Menulis Deskripsi Lingkungan
SMA N I Gondangwetan, Salah Satu Sekolah Berwawasan Adiwiyata di
Kabupaten Pasuruan Jawa Timur
Pagi yang cerah,burung-burung
bernyanyi dengan riangnya,kucium aroma bunga melati yang semakin menyegarkan sanubari, kurasakan kesejukan ketika kulit tanganku menyentuh rerumputan
yang basah oleh embun pagi. Pagi ini
semua tampak begitu ceria, sambil mengunyah permen karet yang masih terasa
manis di lidah, kupilih tempat untuk
menikmati indahnya halaman sekolahku SMA N I Gondangangwetan di pagi hari
itu. Kulihat sebuah mobil milik kepala sekolah terparkir rapi di depan
laboratorium komputer. Kuperhatikan ruang komputer yang hampir selalu tertutup pintunya,
sementara beberapa pasang sepatu berserakan tidak teratur di depannya, kemudian
kulihat dan kubaca tempat di sebelah laboratorium yang bertuliskan Green
House, berbagai tanaman
yang indah menghijaukan mata tertata rapi dan diatur berjajar sesuai
klasifikasi tanaman-tanaman tersebut. Mataku belum puas untuk memandang
indahnya taman di halaman depan sekolahku, ada kolam yang walaupun airnya tidak
terlalu jernih tapi tanaman dan rerumputannya terawat rapi, di tengah kolam
terpancar air mancur yang airnya sejuk menyentuh kulit. Ah... belum puas rasanya aku menikmati
indahnya halaman depan, aku harus kembali ke kelasku untuk menerima pelajaran
di pagi hari itu
Salah satu tempat di sekolahku yang juga cukup menarik dan
mengasyikkan untuk dinikmati suasananya karena ’kehiruk-pikukannya’ adalah kantin
sekolah.Ya kantin sekolahku memang selalu ramai walaupun pada jam-jam
pelajaran, jam-jam yang harusnya sepi karena semua siswa harus berada di kelas
untuk menerima pelajaran dan tidak diperkenankan untuk duduk-duduk ’nyantai’di
kantin ” Kantin Sehat” sekolahku terletak di bagian
tengah sekolah di sisi sebelah utara. Setiap ”stand” kantin di sekolahku
dinamai dengan nama-nama bunga. Berjajar lurus dari barat sampai ke timur,
kantin yang terletak di ujung barat yang dinamai kantin Melati, berjualan nasi
pecel dan beberapa jajanan serta minuman, kantin di sebelahnya yaitu kantin
Mawar berjualan aneka jenis gorengan dan minuman, di sebelahnya lagi kantin
Alamanda yang berjualan bubur kacang hijau dengan beberapa jenis kue seperti
pisang goreng, weci, dan beberapa jenis kue gorengan yang lain, di sampingnya
lagi yaitu kantin yang keempat dari arah barat atau kantin Kemuning berjualan
jajanan yang kurang lebih sama dengan kantin di sebelahnya, dan kantin yang
terletak di bagian ujung sebelah timur adalah kantin Anggrek atau terkenal
dengan kantin Bang Jaenal dengan bakso murah meriahnya. Kantin-kantin di
sekolahku terlihat bersih dan tertata rapi, semua makanan tertutup dengan
plastik transparan untuk mencegah agar tidak dihinggapi lalat, aroma khas
makanan menebar dari sudut-sudut kantin menerbitkan air liur untuk mencoba
mencicipi rasa dari aroma yang tercium. Aku ingin betul-betul bisa menikmati
apa yang ada di sekitar kantin, terutama makanannya, kuambil sepotong makanan
favoritku yaitu weci atau ada yang
menyebutnya ote-ote, kurasakan rasa panas
menyentuh kulit tangan karena kue itu memang baru saja diangkat dari
penggorengan, walaupun masih panas tak tahan aku untuk tidak mencicipinya, kugigit sedikit,
panas terasa menyengat lidah bercampur dengan gurihnya rasa khas weci,kucolek petis, pasangan teman makan weci,dan
lidahku mendesis kepanasan yang bercampur dengan rasa pedas yang hem... nikzat –nikmat dan lezat- lidah ku
berdecak dan mendesis, kalau tidak ingat bahwa saat ini bukan waktu istirahat
mungkin aku akan segera mengambil dan makan lagi makan lagi.........
Contoh kedua
paragraf di atas merupakan contoh paragraf yang menggambarkan / melukiskan lingkungan di sekitar sekolah yaitu lingkungan halaman
depan sekolah dan di sekitar kantin sekolah. Sesuai dengan
pengertiannya, deskripsi yang
berasal dari bahasa Inggris yaitu deskription yang berarti melukiskan
dengan bahasa, dapat dikatakan
juga bahwa paragraf deskriptif adalah
paragraf yang menjelaskan sesuatu dengan cara melukiskan dari hal yang
dijelaskan tersebut.
.
Dalam contoh paragraf
di atas, keduanya melibatkan keseluruhan pancaindra dalam menjelaskan objek yang diamati; kucium
aroma bunga melati yang semakin
menyegarkan sanubari, dan aroma khas
makanan menebar dari sudut-sudut kantin menerbitkan air liur untuk mencoba
mencicipi, keduanya melibatkan indra penciuman, kulihat dan kubaca
tempat di sebelah laboratorium yang bertuliskan Green House, berbagai
tanaman yang indah menghijaukan mata tertata rapi dan diatur berjajar
sesuai klasifikasi tanaman-tanaman tersebut, Kantin-kantin di
sekolahku terlihat bersih dan tertata rapi, keduanya melibatkan indra
penglihatan, sedangkan
dalam , kurasakan kesejukan
ketika kulit tanganku menyentuh rerumputan yang basah oleh embun pagi. dan
kurasakan rasa panas menyentuh kulit tangan karena kue
itu memang baru saja diangkat dari penggorengan, keduanya
menggunakan indra peraba. Dalam kalimat burung-burung
bernyanyi dengan riangnya,dan kantin sekolahku
memang selalu ramai melibatkan
indra pendengaran. Pada kalimat permen karet
yang masih terasa manis di lidah dan panas
terasa menyengat lidah bercampur dengan gurihnya rasa khas weci,kucolek petis,
pasangan teman makan weci,dan lidahku mendesis kepanasan yang bercampur dengan
rasa pedas yang hem... nikzat –nikmat dan lezat- lidah ku berdecak dan mendesis melibatkan indra pengecap yaitu lidah. Dalam
paragraf deskripsi memang kental dengan penjelasan yang melibatkan pancaindra
penulisnya.
Untuk lebih mudah memahami tentang paragraf
deskripsi, ada beberapa hal yang merupakan karakteristik atau ciri-ciri dari
paragraf deskripsi. Karakteristik paragraf deskriptif tersebut meliputi (1) kesan
penulis yang melibatkan pancaindra penulis dalam tulisannya,misalnya apa yang dirasakan,dilihat
didengar, dicium dan diraba, (2) penggambaran objek secara tersurat (tertulis dengan
jelas), (3) bersifat objektif, (4) bertujuan untuk memberi informasi kepada
pembaca tentang suatu objek.
Untuk lebih memudahkan menulis paragraf deskripsi
ada beberapa langkah yang bisa diikuti. Adapun langkah-langkah dalam menulis
deskripsi tersebut adalah:
1. Menentukan tema /topik yang akan ditulis
2. Mendata objek yang akan dideskripsikan
3. Mengembangkan objek yang sudah didata ke
dalam bentuk paragraf/tulisan
4. Menyunting/memperbaiki paragraf/tulisan
yang sudah dikembangkan
5. Menulis kembali paragraf/tulisan yang
sudah diperbaiki.
Rasa-rasanya tidak terlalu sulit untuk mencoba
menulis deskripsi, Mau mencoba untuk mendiskripsikan sesuatu ? Atau ingin
mencoba untuk mendiskripsikan gambar-gambar di bawah ini? Wah ucapan terima
kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada siapa saja yang berkenan untuk
mencoba mendeskripsikannya atau paling tidak untuk berkomentar pada blog-ku ini.
Trimakasih, matursuwun!!!!!
|
||||
|
||||
|
|
|
||||
|